Tere-Liye

Jumat, 28 September 2012

| | |
  • Ukuran : 13.5 x 20 cm
  • Tebal : 512 halaman
  • Terbit : Januari 2012
  • Cover : Softcover
  • ISBN : 978-979-22-7913-9
  • No Produk : 40101120005
  • Harga : Rp. 72.000

Sinopsis


Ada tujuh miliar penduduk bumi saat ini. Jika separuh saja dari mereka pernah jatuh cinta, setidaknya akan ada satu miliar lebih cerita cinta. Akan ada setidaknya 5 kali dalam setiap detik, 300 kali dalam semenit, 18.000 kali dalam setiap jam, dan nyaris setengah juta sehari-semalam, seseorang entah di belahan dunia mana, berbinar, harap-harap cemas, gemetar, malu-malu menyatakan perasaannya.

Apakah
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah ini sama spesialnya dengan miliaran cerita cinta lain? Sama istimewanya dengan kisah cinta kita? Ah, kita tidak memerlukan sinopsis untuk memulai membaca cerita ini. Juga tidak memerlukan komentar dari orang-orang terkenal. Cukup dari teman, kerabat, tetangga sebelah rumah. Nah, setelah tiba di halaman terakhir, sampaikan, sampaikan ke mana-mana seberapa spesial kisah cinta ini. Ceritakan kepada mereka.



"Seperti biasa, Tere Liye selalu bisa mencungkil hal-hal istimewa dari kehidupan yang tidak menarik perhatian.
"
Belinda,
calon dokter gigi

"Tentang cinta pertama yang begitu memukau, mengajari tetapi tidak menggurui.
"
Ayu Aditya Saputri,
calon guru SLB

"Jika selama ini sering dijejali cerita cinta termehek-mehek, maka Borno dan Mei adalah orisinal cerita cinta tentang pengorbanan yang tidak akan membuat kita menjadi mellow.
"
Ariza,
guru TK

"Novel yang berbeda. Mengangkat profesi yang tidak pernah ada di novel mana pun. Kisah cinta yang sederhana, indah, dan klasik.
"
Umi Futikhah,
guru

"Saya berdoa semoga saya bisa menjadikan anak lelaki saya “bujang berhati paling lurus” seperti Borno. Amin.
"
Putri,
buruh pabrik
 
  • Ukuran : 13.5 x 20 cm
  • Tebal : 440 halaman
  • Terbit : Juli 2012
  • Cover : Softcover
  • ISBN : 978-979-22-8552-9
  • No Produk : 40101120048
  • Harga : Rp. 60.000

Sinopsis


Di negeri para bedebah, kisah fiksi kalah seru dibanding kisah nyata.

Di negeri para bedebah, musang berbulu domba berkeliaran di halaman rumah.


Tetapi setidaknya, Kawan, di negeri para bedebah, petarung sejati tidak akan pernah berkhianat.






  • Ukuran : 13.5 x 20 cm
  • Tebal : 304 halaman
  • Terbit : April 2011
  • Cover : Softcover
  • ISBN : 978-979-22-6905-5
  • No Produk : 40101110013
  • Harga : Rp. 45.000

Sinopsis



Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya?

Inilah kisah tentang seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang justru membuat ia membenci ayahnya sendiri. Inilah kisah tentang hakikat kebahagiaan sejati. Jika kalian tidak menemukan rumus itu di novel ini, tidak ada lagi cara terbaik untuk menjelaskannya.


Mulailah membaca novel ini dengan hati lapang, dan saat tiba di halaman terakhir, berlarilah secepat mungkin menemui ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak pernah sempat mengatakannya.



Tere-Liye adalah pengarang beberapa novel dengan rating tinggi di website para pencinta buku www.goodreads.com. Tere-Liye banyak menghabiskan waktu untuk melakukan perjalanan, mencoba memahami banyak hal dengan melihat banyak tempat. Selamat membaca novel kecil ini.


Setamat membaca buku ini, satu hal yang pasti nyata: saya menangguk banyak kearifan di kedalaman cerita.

--A. Fuadi,
Penulis Trilogi Negeri 5 Menara

Sungguh Tere-Liye berhasil menggugah saya sebagai pembaca sekaligus seorang anak dari seorang ayah yang sangat saya banggakan. A must read.

--Amang Suramang,
Penggerak di Goodreads Indonesia

Isinya tak hanya menggugah dan membuat haru, tapi membuat kita merasa perlu meneguhkan kembali keyakinan dan kecintaan pada keluarga. Salut atas novel ini!

--Arwin Rasyid,
Presiden Direktur Bank CIMB-Niaga

Novel ini dapat menjadi langkah awal untuk menata ulang konsep budi pekerti di negeri ini.

--Muliaman D. Hadad,
Deputi Gubernur Bank Indonesia


  • Ukuran : 13.5 x 20 cm
  • Tebal : 287 halaman
  • Terbit : Februari 2006
  • Cover :
  • ISBN : 979-22-1977-3
  • No Produk : 40106007
  • Harga : Rp. 38.000

Sinopsis

Mereka awalnya berenam!
Dipertemukan tak sengaja oleh takdir huruf pertama.
Bertabiat laksana bumi dan langit.

Mereka sekarang tetap berenam!
Cowok-cowok metroseksual dengan masalah superserius!
Riang-tertawa menjalani manis persahabatan.

Yang tidak pernah mereka sadari,
Persahabatan itu mulai menembus batas-batas rasionalitas.

Ketika satu per satu berguguran oleh tragedi menyakitkan yang sulit dimengerti. Ketika persahabatan menuntut lebihdari sekadar kebersamaan.

Mereka awalnya berenam!
Entah menjadi berapalah di ujung cerita!
 
  • Ukuran : 13.5 x 20 cm
  • Tebal : 264 halaman
  • Terbit : Juni 2010
  • Cover :
  • ISBN : 978-979-22-5780-9
  • No Produk : 40101100021
  • Harha : Rp. 43.000

Sinopsis


Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa depan yang lebih baik.

Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.


Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.


Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun... daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.

 
 

0 komentar:

Posting Komentar